Saturday, May 28, 2011

Bosan Jelajahi Gua, Susuri Samudera


NAMA Effendi Soleman juga pernah diperhitungkan sebagai petualang susur gua ternama di Indonesia. Namun, pria yang lahir di Jakarta pada 23 April 1951 itu telah putar haluan dan kini lebih dikenal sebagai petualang bahari. Salah satu prestasinya, pada 1988, seorang diri berlayar ke Brunai Darussalam hanya menggunakan perahu cadik.

’’Saya dapat banyak penghargaan dari ekspedisi itu,’’ kata Soleman yang ditemui di tempat kerjanya, kawasan Bumi Serpong Damai, Tangerang. Penghargaan yang dia terima, antara lain, berasal dari menteri pemuda dan olahraga (Menpora) dan Persatuan Olahraga Layar Indonesia (Porlasi).

Bapak satu anak itu lalu menceritakan awal dirinya menggeluti dunia petualangan. Sejak menjadi murid SMAN 10 Jakarta pada 1969, Soleman mulai gemar mendaki gunung. Dia pun akhirnya mendirikan Garata Jaya (Gabungan Remaja Pecinta Alam) bersama teman-teman sekolahnya. Kegemarannya bertualang ke sana kemari terus berlanjut hingga dia menjadi mahasiswa. Soleman tidak sekadar mendaki dan turun gunung. Namun, dalam berkegiatan, dia selalu mengasah kemampuan fotografi. ’’Saya dulu punya kamera.

Biasanya saya ngobjek menjadi fotografer kawinan untuk biaya naik gunung,’’ kata dia, lantas tertawa. Berbagai gua di Pulau Jawa dan sekitarnya ditaklukkan Soleman dan kawan-kawan. Tetapi, hobinya itu tidak berjalan lama. Berselang tiga tahun kemudian, Soleman berpindah haluan. Dia mulai menggilai kegiatan petualangan yang lain. Yakni, berlayar. ’’Jika dibandingkan dengan menyusur gua, berlayar seorang diri lebih membuat saya terpacu,’’ kata dia. (kuh/c4/kum)

0 comments:

Post a Comment

 
Powered by Blogger